AI Jangan Dibiarkan Liar! Indonesia Dorong Kerja Sama Global Keamanan AI
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, mengusulkan pembentukan jaringan institut keamanan kecerdasan artifisial (AI) berskala global dan inklusif. Usulan ini disampaikannya dalam pertemuan bilateral dengan pakar keamanan digital dan AI dari University of California, Berkeley, Prof. Dawn Song, pada Rabu (28/5), di sela-sela ATx AI Summit di Singapura.
Nezar menegaskan bahwa pembentukan jaringan ini penting sebagai dasar kolaborasi antara pemerintah, akademisi, masyarakat sipil, dan pelaku industri. Tujuannya adalah memastikan pengembangan AI berjalan secara aman, etis, dan bertanggung jawab.
“Pertemuan bilateral hari ini dengan Prof. Dawn Song dari UC Berkeley ini salah satunya mendiskusikan tentang penting adanya semacam jaringan institut keamanan AI untuk mendorong upaya bersama dalam memastikan pengembangan kecerdasan buatan yang aman dan etis,” kata Nezar dalam keterangan resmi, Jumat (30/5).
Baca Juga: Tegas Soal Tata Kelola Digital Nasional, Kemkomdigi Peringatkan 36 PSE Privat yang Belum Terdaftar
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa jaringan tersebut akan menjadi pusat pengembangan riset teknis tentang penyelarasan AI, interpretabilitas, ketahanan sistem, serta mitigasi risiko. Selain itu, diskusi juga menyoroti pentingnya pembangunan kapasitas, peningkatan keterlibatan publik, dan penyusunan kebijakan berbasis riset multidisipliner.
Menurut Nezar, Indonesia memiliki peluang besar untuk mengambil langkah konkret melalui pembentukan kerangka regulasi nasional. Regulasi ini mencakup aspek keamanan, privasi, serta akuntabilitas, dengan merujuk pada hasil riset teknis dan praktik internasional yang telah teruji.
Ia juga menekankan perlunya dibentuk badan penasihat independen yang beranggotakan ilmuwan AI, pakar etika, ahli hukum, serta perwakilan masyarakat sipil guna menjamin arah pengembangan AI tetap berpihak pada kemanusiaan dan prinsip-prinsip etis.
Baca Juga: Bentuk Tim Evaluasi Internal, Kemkomdigi Dukung Proses Hukum Kasus PDNS
Dalam pertemuan tersebut, Nezar dan Prof. Song juga membahas pentingnya keselarasan strategi nasional AI dengan standar internasional, seperti prinsip yang dikeluarkan OECD, Prinsip Hiroshima G7, serta pedoman dari Badan Penasihat AI PBB.
Selain aspek regulasi, Nezar menyebut penguatan talenta digital, pengembangan sains data, keamanan siber, dan infrastruktur data sebagai isu strategis yang tak kalah penting untuk dikembangkan seiring dengan pesatnya evolusi AI. “Kita akan menjajaki terus kerja sama global terkait dengan AI di Indonesia, termasuk dengan UC Berkeley,” ujar Nezar.
下一篇:Nilai Kerugian Negara Dalam Kasus Korupsi ASABRI Dianggap Tak Sesuai Fakta
相关文章:
- Kemenpar Berkomitmen Dorong Pertumbuhan Wisatawan
- China Buka Pintu Negosiasi Soal Tarif dengan Trump, Ini Syaratnya!
- Makin Panas! Saham Global Rontok Usai China Balas Dendam atas Kebijakan Tarif Trump
- Gegara Trump, Ekonomi Amerika Serikat Diprediksi Hanya Tumbuh 1,5% di 2025
- VIDEO: Gadis 7 Tahun Tewas Terkubur Pasir Pantai yang Runtuh di AS
- Feri Amsari: Penyingkiran Brigjen Endar Diduga Upaya untuk Merekayasa Alat Bukti Korupsi!
- Emiten Milik Crazy Rich Hermanto Tanoko Gelontorkan Capex Rp500 M untuk Bangun Pabrik
- Tak Selalu Buruk, Apa Saja Efek Terkena AC Setiap Malam?
- Cara Cek PIP Maret 2025 Sudah Cair atau Belum, Nih Buka pip.dikdasmen.go.id
- Resmi Dipecat dari Kemenkeu, Rafael Alun Trisambodo Tidak akan Dapat Uang Pensiun
相关推荐:
- Tujuan Wisata Musim Panas Amalfi di Italia Kini Punya Bandara 'Baru'
- Lawan Efek Kebijakan Trump, Uni Eropa Bakal Rilis Aturan Baru untuk Aluminium dan Baja
- Sopir Avanza Diperiksa Pasca Kecelakaan Cipali yang Tewaskan Korban
- Abraham Samad: UU KPK Bikin KPK Lemah Bukan Makin Kuat!
- Batas Waktu Mengganti Puasa Ramadhan 2024, Jangan Sampai Kelewatan!
- Perempuan Ini Setia Meski Suaminya Berubah Jadi Wanita
- FOTO: Kain Endek, Warisan Budaya Pulau Dewata yang Mendunia
- Pangkoarmada III Sebut Bentrokan TNI AL dengan Brimob dapat Diredam
- 4 Menu Sarapan di Zona Biru, Bisa Bikin Kamu Panjang Umur
- Andhi Pramono dan Wahono Saputra Penuhi Panggilan KPK Hari Ini
- BKKBN: 57 Persen Ibu di Indonesia Alami Baby Blues, Tertinggi se
- 考美国音乐学院研究生条件是什么?
- Indonesia Bidik Kedatangan 1,5 Juta Turis China pada 2024
- 5 Keistimewaan di Bulan Syaban, Bulan yang Penuh Berkah
- Menteri Maman Ingatkan Target UMKM Holding Kembangkan Skala Usaha Klaster
- BUKA Putuskan Tidak Bagi Dividen, Anak Bos EMTEK Ditunjuk Jadi Komisaris Utama
- Penyebaran Hoax Jelang Pemilu 2024 Meningkat, Polri Bakal Lakukan Patroli Siber
- Daftar Lengkap Pemenang Puteri Indonesia 2024
- Miris Lihat Kasus Bahar, Refly Harun: Bantah Pendapat dengan Pendapat, Bukan dengan Kriminalisasi!
- Thailand, Singapura, Malaysia Dibanjiri Turis China Saat Imlek, RI?